selamat datang PENGUSAHA!!....... didalam situs ini sudah ada 8 labels yang anda dapat pelajari, yakni; BIOGRAFI, BUSINESS PLAN, INFO, KATA-KATA MOTIVASI dan INSPIRASI, PELUANG USAHA, PERJALANAN USAHA,STRATEGI PEMASARAN, DAN TIPS USAHA!!, selamat menikmati.................... MAN JADDA WA JADDA!!

visit ipblover.com

0 komentar

cmon guys..... silahkan kunjungin http://www.ipblover.com dapatkan belasan layanan yang bakal memanjakan kamu sebagai anak IPB.

di www.ipblover.com kamu dapat berdiskusi tentang apapun, mengetahui berita ter-uptodate versi www.ipblover.com, download soal/materi pelajaran kamu, mempublikasikan event yang kamu adakan, bahkan di www.ipblover.com kamu bisa shoping alias belanja kebutuhan kuliah kamu, kunjungi aja E-shop yang ada di www.ipblover.com.

nah, segera kunjungi

http://www.ipblover.com


Baca Selengkapnya »

Rahasia Bill Gate Dalam Memimpin Microsoft

1 komentar


“When you’re failing, you’re forced to be creative to dig deep and think hard, night and day. Every company needs people who have been through that. Every company needs people who have made mistakes and then made their mistakes as a great lesson to be better.”
Bill Gates, Chairman Microsoft Corp.

William Hendry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapat masalah atau kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagianwaktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaanya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan keoada komputer; jawaban kembali diketik ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer.

Dengan seorang temannya, Paul Allen yang juga berasal dari Seattle dan mempunyai antusiasme yang sama, pada tahun 1975 Gates menulis sebuah versi bahasa komputer BASIC untuk PC generasi awal, MITS Altair. Sukses melakukan hal itu, Gates dan Allen segera mendirikan Microsoft ( pada awalnya bernama Micro-Soft ). Pada tahun 1977, Gates meninggalkan perguruan tinggi dan memfokuskan diri pada industri perangkat lunak yang masih baru. Terobosan bagi duet ini terjadi di tahun 1980 saat dua eksekutif IBM mengunjungi Microsoft dan memberikan proyek BASIC untuk PC terbaru keluaran IBM.

Semua kekayaan Microsoft tidaklah berasal dari hasil kerja BASIC, tetapi dari kebutuhan IBM yang lain, yaitu sisitem operasi perangkat lunak untuk PC mereka. Dengan berani, Gates mengajukan tawaran untuk kontrak tersebut. Ia kemudian mendekati sebuah perusahaan perangkat lunak lainnya dan membeli sistem operasi bernama Q-DOS ( Quick dan Dirty Operating System ). Selanjutnya, Gates dan Allen memodifikasi sistem operasi tersebut dan mengadaptasinya untuk kebutuhan IBM. Q-DOS diubah namanya menjadi MS-DOS ( Microsoft Disk Operating System ), lalu dijual ke IBM dengan harga yang relatif murah, mengalahkan harga tawaran perusahaan software saingan. Q-DOS yang dibeli Gates hanya 50,000 dolar, membuka jalan Microsoft untuk mendapatkan miliaran dolar. Ini terutama karena IBM sangat meremehkan potensi pasar PC dan menandatangani kontrak yang membiarkan Microsoft untuk menjual softwarenya kepada pembuat PC yang lain. Saat permintaan akan PC melonjak tajam, yang mengejutkan para eksekutif IBM, masa depan Microsoft yang kaya raya sudah bisa dipastikan.

Gates melindungi Microsoft dengan segala upaya, anatara lain dengan melakukan kerjsama dengan IBM dalam pengembangan sebuah operating sistem baru bernama OS/2. Saat ekesekutif IBM berusaha untuk membubarkan kemitraan OS/2, Gates terselamatkan pada saat makan siang bersama dengan CEO John Akers pada bulan Juni 1986.

Tiga tahun lebih sedikit, perang antara IBM dan Microsoft mulai terbuka. Pada tahun 1990, Gates menang mudah dengan diluncurkannya Windows 3.0. menggunakan teknik yang sama dengan teknik yang menjadikan Apple Macintosh begitu populer dengan graphic icons dan pull down menus, Windows 3.0 terjual satu juta kopi perbulan pada tahun 1993. Produk Microsoft ini memberikan akses yang lebih banyak ke berbagai aplikasi perangkat lunak kepada pemakai komputer dan membuka gerbang peluang baru untuk Gates. Sekanr Microsoft dapat menulis dan menjual program aplikasi sama sekali baru untuk digunakan dengan Windows.

Produk seperti Word, sebuah pemrograman word-processor, dan spread sheet Excel menjadi sama dominasinya dengan MS-DOS dan Windows, meyerap 90% pasar sistem operasi untuk PC. Tetapi, Gates terus menekankan dengan mengeluarkan produk-produk baru Windows NT, produk yang lebih kuat dan membidik pasar kalangan perusahaan, mucul pada tahun 1993. Sama seperti viersi Windows awal, Windows NT mempunyai sejulah cacat program yang serius. Tetapi pendekatan Gates selalu luncurkan produk lebih dahulu, perbaikan kemudian, secara radikal jika perlu.

Kesuksesan Windows 3.0 juga merembet pada kesuksesan NT. Penjualan dan julah karyawan Microsoft melonjak, dan keuntungan serta harga saham pun meningkat. Setiap kenaikan harga saham memunculkan seorang miliuner baru dalam tubuh Microsoft. Namun, kekayaan seluruh karyawan tidaklah seberapa dibandingkan dengan harga yang mengalir deras ke kantong Gates. Reputasinya sebagai seorang jenius teknologi dan seorang pengusaha cemerlang, ditelan oleh statusnya sendiri yang tak tertandingi sebagai manusia terkaya di dunia.

Sentimentil publik menentang Gates karena kesuksesannya yang terlalu besar. Sebagaian orang mungkin gerah melihat hartanya yang luar biasa, atau membencinya karena menganggap mulimiliuner ini tidak begitu murah hati berbagi kekayaan. Dalam industri komputer sendiri, kemampuan Microsoft menghancurkan sangan-saingannya dan dominasinya dalam menentukan perjanjian kerjasama dengan manufaktur PC menimbulkan lebih dari sekedar rasa iri. Perusahaan-perusahaan lain kuatir akan laba dan prospek mereka, sementra Micosoft terus memperluas produk dan ambisinya. Sedangkan para pembeli PC sudah sewajarnya dengan senang hati menerima perangkat lunak Microsoft satu paket dalam komputer yang mereka beli karena memang inilah fakta kehidupan.

Tetapi banyak “techies” yang merasa bahwa Gates terlalu restriktif dan kekuatannya sangat besar. Kekuasannya atas teknologi dinilai memperlambat kemajuan penting dan menjerumuskan users ke dalam upgarde berbiaya tinggi untuk memakai sistem yang sebenarnya sudah usang. Suasana semacam ini mengarah pada permusuhan terbuka dan diekspresikan dengan berbagai cara.

Linux dikuasai oleh para “techies” sebagai jawaban atas impian anti Gates. Sejumlah perusahaan juga menggunakan Linux. Linux menjadi sejata baru Gates dalam perangnya melawan otoritas antimonopoli. Gates berpendapat bahwa Micosoft tidak dapat dinyatakan sebagai perusahaan yang melakukan monopoli karena kompetisi sekarang jauh lebih keras dari sebelumnya dan para pelanggan juga menikmati penuruanan harga dan produk berkonerja tinggi. Sebagai akibat dari pengadilan antimonopoli ini, Gates terpaksa harus lebih sering tampili di depan publik daripada sebelumnya. Selanjutnya Gates dan isterinya memutuskan untuk mendirikan lembaga sosial raksasa yang mengontrol dan mendistribusikan tumpukan kekayaan mereka dan berharap dapat mengubah opini publik agar memihak Gates dan Microsoft.

Gates juga melakukan reorganisasi besar-besaran di dalam tubuh Microsoft untuk lebih banyak mendelegasikan kewenangannya sambil terus mengarahkan perubahan besar strateginya menuju internet. Dan satu hal yang tetap penting bagi Gates; terus melakukan pekerjaan yang dicintainya dalam industri yang lebih dari manusia manapun telah lama dikuasainya.

Gates menjalankan Microsoft mengungkapkan 10 ( sepuluh ) rahasia suksesnya, berikut langkah-langkahnya :

1. Ada ditempat yang tepat pada waktu yang tepat

Di era pekerjaan pengetahuan, pengetahuan teknis dan kreativitas adalah aset-aset baru korporat. Kombinasi hal-hal ini dengan naluri bisnis dan sifat kompetitif yang teramat tinggi dan anda akan memperoleh mahluk yangsangat langkah. Bill Gates memang mahluk langkah. Tetapi keberuntungan besar mengangkatnya sedemikian rupa sehingga bakat-bakatnya bisa berkembang.

2. Jatuh cinta pada teknologi

Bill Gates punya kisah cinta seumur hidup dengan komputer pribadi. Sejak awal, Gates dan Paul Allen, melihat bahwa komputer pribadi akan merubah segalanya. Keduanya berbincang sampai larut malam tentang wajah dunia pasca komputer pribadi. Mereka tak pernah meragukan kalau revolusi akan tiba. Revolusi adalah butir iman yang dianut Microsoft, dan mereka akan menulis perangkat lunak ketika revolusi itu berjalan.

3. Tak kenal ampun

Gates adalah kompetitor yang sengit. Jika punya keinginan, dia akan berusaha keras untuk menggapainya. Ini membuatnya menjadi lawan yang sungguh tangguh. Dia terus terang tentag hal ini dan berbicara tentang cara menghancurkan kompetisi secara terbuka.

4. Pekerjakan orang-orang yang teramat cerdas

Gates terus mencari dan mempekerjakan orang-orang tercerdas di industri komputer. Ini adalah startegi yang sengaja dibuat dan salah satu strategi yang akan menjamin perusahaan sanggup menarik talenta terbaik. Sebagaian orang menuduh Gates bersikap elitis, tetapi dia adalah salah satu pelaku bisnis yang benar-benar memahami modal intelektual.

5. Belajar bertahan hidup

Dalam bentuk Microsoft, Bill Gates berhasil menciptakan mesin pembelajaran yang rakus. Perusahaan itu, dia percaya dari simbol sebuah “organisasi yang cerdas” dan satu-satunya jalan untuk menghindari terjadinya kesalahan yang sama. Para kompetitor tak begitu hati-hati. Dengan cara memanfaatkan kesalahan orang lain, perusahaannya menjadi makmur.

6. Jangan harapkan terima kasih

Jika ada pelajaran pahit untuk Bill Gates itu adalah ketenaran dan ketidak tenaran tak bisa dipisahkan. Menjadi orang terkaya di dunia tanpa punya musuh dan di industri komputer, Gates punya banyak musuh.

7. Ambisi posisi visioner

Bill Gates adalah pemimpin bisnis jenis baru. Selama beberapa tahun, dia terus menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok ideal industri komputer. Pemahaman mendalam tentang teknologi dan cara unik mensintesiskan data memberikanya kemampuan khusus memahami tren dan mengarahkan strategi Microsoft. Hal ini juga mengundang decak kagum para pemuja Microsoft dan mengintimidasi para kompetitor.

8. Garap semuanya

Satu elemen kunci dari sukses Microsoft adalah kemampuan perusahaan itu mengatur sejumlah proyek secara bersaman. Gates sendiri adalah pria multitasking pertama, dan disebut mampu melakukan beberapa percakapan teknis dalam waktu bersamaan. Dia juga menunjukkan bahwa dirinya adalah pakar menaikkan taruhan.

9. Bangun unit kecil

Dibandingkan nilai sahamnya, Microsoft tetap sebuah perusahaan kecil didalamnya, perusahaan itu terus terbagi-bagi menjasdi sejumlah unit lebih kecil untuk menjaga iklim kewirausahaan. Terkadang, perubahan berlangsung begitu cepat sehingga Microsoft seperti membuat aneka divisi baru hampir setiap minggu. Gates juga bergantung pada pemeliharaan struktur sederhana yang membuatnya mampu mengendalikan perusahaan.

10. Jangan pernah kehilangan fokus

Gates sudah berada dipuncak selama lebih dari dua dekade. Selama masa itu, dia telah menjadi orang terkaya di dunia. Namun, kendati telah memiliki kekayaan segunung dan prestasi segudang, Gates belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

daftar pusataka :

1. Bill Gates ( 1995 ) The Road Ahead, viking books, New York
2. Randall E. Stross ( 1996 ) The Microsoft Way: the Real Story of haow the company Outsmarts Its Competition, Addisin-Wesley, Longman, Reading MA
3. Robert Heller ( 2000 ) Bill Gates, Esensi, Jakarta
4. Des Dearlove ( 1999 ) The Bill Gates Way, daras books, Jakarta
Baca Selengkapnya »

Daftar pengusaha Internet Sukses Dunia dibawah 30 tahun

0 komentar

Daftar Pengusaha2 Muda terkaya di Internet , dimana Internet memang tidak henti hentinya mencetak millioner millioner baru, dan berusia muda. Menurut situs official Retire at 21, terdapat 30 pengusaha online kaya raya yang berusia dibawah 30. Bahkan ada yang berusia 17 tahun. Wow!

Beberapa dari mereka mungkin sudah akrab ditelinga kita. Sebut saja Mark Zuckerberg, sang empunya Facebook, atau Matt Mullenweg yang merintis situs blog wordpress.com. Beberapa nama mungkin terdengar agak asing di telinga kita, tapi toh kreasi online mereka telah mengubah dunia kita menjadi lebih baik. Sepatutnya kita belajar dari mereka.

Berikut daftar 50 orang Pengusaha online dibawah umur 30 (Top Young Entrepreneurs Under 30), seperti dikutip dari situs Incomediary

#1. Mark Zuckerberg (25 Years Old)


Mark Zuckerberg, Billioner termuda didunia dan pemilik situs social networking terbesar didunia Facebook. Facebook sekarang menjelma menjadi situs nomor dua yang paling sering dikunjungi didunia, dibawah Google.
Website:http://www.facebook.com

#2. Matt Mullenweg (25 Years Old)


Mattew Mullenweg penemu software Blog Engine WordPress. Tanpa Matt, mungkin anda tidak bisa berada disitus ini sekarang, karena toh situs ini memakai enjin WordPress.
Website: http://wordpress.com

#3. Pete Cashmore (24 Years Old)


Pete Cashmore menjalankan situs top blogs, yang menampilkan situs-situs baru apa saja yang muncul di dunia maya. Dengan 1,600,000 Twitter Followers dan 300,000,000 Rss Readers, kita sudah bisa menebak seberapa besar bisnis beliau.
Website: http://mashable.com

#4 & 5. Aaron Levie and Dylan Smith (23 & 22 Years Old)


Situs Box.net dibuat tahun 2005 sebenarnya merupakan proyek kampus untuk mendistribusikan dan menyimpan file yang bisa diakses dimana saja didunia yang terhubung dengan internet. Perusahaan ini sekarang memiliki 2 juta pengguna dengan laba bersih $6 Juta.
Website: http://box.net

#6. David Karp (22 Years Old)


Tumbir adalah platform untuk blog yang mudah digunakan. Tumbir telah menghasilkan $5.25 juta dari berbagai investor termasuk perusahaan raksasa Twitter.
Website: http://www.tumbir.com

#7 & 8. Catherine & David Cook (19 & 21 Years Old)



Catherine dan saudaranya David mulai menjalankan MyYearBook di tahun 2005 dan telah menjadi situs social networking nomor 3 di Amerika dengan pendapatan $17.1 Juta.
Website: http://myyearbook.com

#9. Sean Belnick (23 Years Old)


Sean adalah pengusaha sejati. Di usia 14 tahun, beliau mengunci diri sendiri dikamar dan 3 hari kemudian bisnis Sean dimulai. Sekarang dia telah memiliki penghasilan diatas $50.000.000 dari hasil penjualan kursi secara online.
Website: http://www.bizchair.com

#10. Matt Mickiewicz (25 Years Old)


Matt adalah inspirasi bagi webmaster diseluruh dunia. Website beliau sitepoint telah membantu webmaster untuk belajar tentang web, cara menjual , membeli buku ataupun belajar coding dan membuat background twitter.
Website: http://www.sitepoint.com http://www….www.flippa.com

#11. Noah Everett (24 Years Old)


Noah penemu TwitPic tumbuh seiring pertumbuhan situs Twiiter dan sekarang menjadi situs 200 teratas menurut Alexa. Hebatnya Noah cuma bekerja dirumah, dimana disanalah dia menempatkan servernya untuk melayani jutaan pages views disitusnya perhari.
Website: http://twitpic.com

#12. Ryan Allis (25 Years Old)


Ryan baru berumur 25 tahun untuk menjalanakn situs iContact.com dan servis email marketing yang memperoleh $25,000,000 tahun ini. Dengan pelanggan lebih dari 55,000 yang membayar iuran bulanan, Ryan telah membangun program membership yang sekarang telah memberikannya hasil yang luar biasa.
Website: http://www.icontact.com

#13. Blake Ross (24 Years Old)


Blake adalah developer Software asal America, dan terkenal karena project Mozilla Firefox. Ketika Firefox dirilis tahun 2004, Ross baru berusia 19 tahun, dan sekarang Firefox telah didownload oleh 100 juta orang.
Website: http://www.mozilla.com

#14 & 15. Eric & Susan Gregg Koger (24 & 25 Years Old)


Eric dan Susan baru lulus sekolah ketika mereka memulai Modcloth, bisnis baju skala kecil. Sewaktu masuk universitas, pengguna asrama telah membeli baju dari situs mereka. Ketika lulus tahun 2006, bisnis mereka berkembang menjadi sangat pesat.
Website: http://www.modcloth.com

#16, 17 & 18. Elliott Breece, Joshua Boltuch & Elias Roman (All 25 Years Old)

Amie Street adalah situs musik, dimana komunitas yang menentukan harga musik. Setiap lagu di situs start dengan harga rendah, dan terkadang gratis. Kemudian harga akan naik menjadi 98 sen tergantung bagaimana orang membelinhya.
Website: http://amiestreet.com

#19. Kristopher Tate (21 Years Old)


Kristopher adalah co-founder situs sharing foto, Zooomr, yang dibuat tahun 2005, dan sekarang telah banyak fitur yang tersedia di situs tersebut.
Website: http://www.zooomr.com

#20. Shama Kabani (24 Years Old)


shama adalah master online marketing. Dia adalah president Click To Client, perusahaan service web marketing, dan telah berkeliling dunia untuk bicara tentang internet marketing.
Website: http://clicktoclient.com

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3500535

Baca Selengkapnya »

10 Milyarder terkaya di dunia’ mendapatkan kekayaannya

0 komentar

Baru-baru ini, World Wealth Report menemukan kalo daftar masuk milyarder lebih sedikit dari sebelumnya. Walaupun, milyarder seperti Bill Gates dan Warren Buffett rugi milyaran dollar gara-gara kehancuran pasar saham yang diikuti dengan krisis keuangan, kekayaan bersih mereka masih sangat tinggi.
1. Bill Gates $ 40 Miliar
2. Warren Buffett $ 37 Miliar
3. Carlos Slim Helu $ 35 Miliar
4. Lawrence Ellison $ 22.5 Miliar
5. Ingvar Kamprad $ 22 Miliar
6. Karl Albrecht $ 21.5 Miliar
7. Mukesh Ambani $ 19.5 Miliar
8. Lakshmi Mittal $ 19.3 Miliar
9. Theo Albrecht $ 18.8 Miliar
10. Amancio Ortega $ 18.3 Miliar
1. Bill Gates
Setelah kehilangan $ 18 miliar, Bill Gates masih mempunyai kekayaan bersih $ 40 miliar. Bill Gates adalah seorang self-made miliarder, menghasilkan uang sebagai pengusaha. Gates perintis awal salah satu sistem operasi disk dan memulai sebuah perusahaan software dengan beberapa teman-temannya, Microsoft. Gates membuat kesepakatan dengan IBM untuk sistem operasi sebesar $ 50.000. Karena ia tidak mentransfer hak cipta IBM, ia dapat melanjutkan berbisnis dari sistem MS-DOS sebagai kloning sistem vendor perangkat keras lainnya. Gates telah dituduh praktek bisnis buruk di masa lalu, dan baru-baru ini terlibat dalam proses anti-trust di Uni Eropa, tapi tidak ada yang bisa menyangkal keberhasilan Microsoft. Gates sekarang ini banyak menyediakan uang dan waktu pada upaya filantropis, melalui Bill dan Melinda Gates Foundation.

2. Warren Buffett

Salah satu investor paling terkenal di dunia. Setelah kehilangan $ 25 miliar, kekayaan bersihnya sekarang sekitar $ 37 miliar. Sebagian besar kekayaannya adalah self-made, datang dari sebuah perusahaan tekstil, Berkshire Hathaway. Ketika Buffett membeli Berkshire, dia menghabiskan beberapa tahun transisi ke perusahaan induk. Kemudian ia mulai menggunakannya untuk membeli bisnis lain. Buffett dikenal karena naluri bisnis, investasi kecerdasan, dan obsesinya dengan memeriksa ke perusahaan mereka sebelum membuat keputusan membeli. Berkshire memiliki saham di GEICO, Dairy Queen, See’s Candy, Coca-Cola, Wells Fargo dan banyak perusahaan terkenal lainnya.

3. Carlos Slim Helu

Bersama dengan keluarganya, Carlos Slim Helu adalah orang terkaya di Amerika Latin. Ia mempunyai $ 35 miliar, bahkan setelah kehilangan $ 25 miliar. Slim juga merupakan self-made miliarder. Ia memiliki sejarah yang menarik. Meskipun dia tinggal di Mexico City, ia adalah anak seorang imigran dari Lebanon (nama asli ayahnya Salim). Ia belajar teknik, dan menghasilkan uang di industri telekomunikasi. Ia pemimpin dalam kelompok investor yang membeli dua perusahaan telepon dari pemerintah Meksiko pada tahun 1990. Kepemilikannya beragam termasuk real estate, teknologi, minyak, gas dan bahkan saham di The New York Times Company. Kekayaan Slim bernilai kurang lebih sama dengan 2% dari output ekonomi dari seluruh negara Meksiko.

4. Lawrence Ellison

Kekayaannya bernilai $ 22.5 miliar. Ia dilahirkan di Bronx, Ellison diadopsi dan dibesarkan oleh ibu bibi dan pamannya di Chicago’s South Shore. Ayah angkat Ellison kehilangan kekayaan real estat kecil pada masa Great Depression. Seperti Bill Gates, Ellison putus sekolah. Ia menghasilkan uang dari desain perangkat lunak. Proyek database-nya untuk CIA, sebagai bagian dari Ampex Corporation, disebut Oracle. Ia mendirikan perusahaannya sendiri dengan hanya menggunakan $ 2.000, dan tumbuh menjadi salah satu pemimpin industry.

5. Ingvar Kamprad

Ingvar Kamprad adalah pengusaha Swedia (kekayaan bersih senilai, $ 22 miliar). Kamprad adalah anak dari petani Swedia. Salah satu pekerjaan pertamanya adalah menjual kartu, korek api, pena dan ikan dengan naik sepeda. Akhirnya, ia mulai menjual furnitur. Lama kemudian, ia membuka toko furnitur sendiri, Ikea. Singkatan dari nama pertama dan nama belakang, nama pertanian keluarga, dan desa terdekat. Merek mebelnya dikenal dengan harganya yang terjangkau dan bergaya modern.

6. Karl Albrecht

Ia adalah orang terkaya di Jerman, dengan kekayaan bersih $ 21.5 miliar. Ibunya mempunyai toko kecil di Jerman. Namun, setelah Perang Dunia II, Albrect, bersama dengan saudaranya Theo merubah toko menjadi Aldi. Sekarang, Aldi dikenal toko dengan harga diskon belanjaan. Albrecht dan saudaranya membagi kepemilikan toko. Albrecht mengambil hak atas merek untuk Amerika Serikat, Inggris dan Australia, serta bagian selatan Jerman.

7. Mukesh Ambani

Mukesh Ambani, bersama dengan saudaranya, mewarisi konglomerat Reliance, salah satu perusahaan yang paling berharga di India, setelah kematian ayah mereka. Kekayaan Ambani bernilai sekitar $ 19.5 miliar, dan merupakan orang terkaya di negara India.

8. Lakshmi Mittal

Sebagai imigran India ke Inggris, Mittal adalah orang terkaya yang tinggal di Britania Raya. Mittal mewarisi banyak kekayaan, bekerja dalam bisnis pembuatan baja keluarganya. Ia mendirikan perusahaan sendiri, Mittal Steel, dan telah agresif dalam mengembangkan prospek bisnisnya. Setelah pengambilalihan, perusahaan menjadi ArcelorMittal, dan merupakan perusahaan baja terbesar di dunia. Kekayaannya $ 19.3 milyar.

9. Theo Albrecht

Seperti kakaknya, Karl, Theo Albrecht termasuk orang terkaya dengan kekayaan senilai $ 18.8 miliar. Ia memiliki hak merek toko diskon Aldi di bagian utara Jerman dan di seluruh Eropa, kecuali Great Britain.

10. Amancio Ortega

Kekayaan bersihnya senilai $ 18.3 miliar. Ayahnya seorang pekerja rel kereta api, dan Ortega bekerja di sebuah toko baju di Spanyol. Lalu ia dan istrinya mulai membuat pakaian mereka sendiri. Mereka menciptakan desain chic. Dan membentuk sebuah perusahaan bernama Inditex, hingga akhirnya terdapat lebih dari 4.000 toko di seluruh dunia. Ortega juga mempunyai merek fashion murah, Zara. Kekayaan Ortega juga tumbuh karena investasinya di real estat, pariwisata, gas dan bank.

Sumber :http://haxims.blogspot.com/

Baca Selengkapnya »

Sejarah Bisnis Starbuck – Toko Kafe Kopi Dunia

1 komentar


Pada 1983, Howard Schultz yang baru setahun bergabung dengan Starbucks, melakukan lawatan bisnis ke Milan, Italia. Dia kesengsem dengan gaya warung-warung kopi di sana, yang menyediakan kehangatan tempat ngobrol, selain berjualan kopi dan espresso yang telah kondang.
Kembali ke Seattle, Schultz mengusulkan Starbucks menirunya. Dalam benaknya, warga Amerika Serikat (AS) pasti menyukai warung-warung kopi seperti itu. Tapi, trio guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegel, dan penulis Gordon Bowker, yang mendirikan Starbucks pada 1971, tak setuju.

Alasannya, ide memasukkan bisnis minuman akan menjauhkan perusahaan itu dari fokus utamanya: berdagang biji kopi olahan kualitas tinggi dan peralatan pengolah kopi. Lagi pula, menurut mereka, orang minum kopi ya di rumah.

Schultz, yang begitu yakin dengan idenya, akhirnya keluar dari Starbucks dan mendirikan jaringan warung kopi Il Giornalle pada 1985. Rupanya, pada 1987, trio Baldwin-Siegel-Bowker menyerah dan menjual Starbucks. Dengan bantuan beberapa investor lokal Schultz mendapatkan perusahaan itu. Selanjutnya, Schultz mengubah nama warung-warung kopinya menjadi Starbucks.

Singkat cerita, sampai akhir Maret 2008, Starbucks punya lebih 16.226 outlet di seluruh dunia. Jumlah pegawainya 172.000, dengan total aset US$5,343 miliar dan pendapatan bersih US$72,64 juta (2007). Malah, Starbucks kini punya beberapa anak perusahaan: Tazo Tea Company, Seattle’s Best Coffee, Torrefazione Italia, Hear Music dan Ethos Water.

Schultz, yang lahir pada 19 Juli 1953, dibesarkan di permukiman miskin Brooklyn, New York. Beasiswa rugby di Northern Michigan University menjadi semacam tiketnya untuk keluar dari impitan kemiskinan. Lulus kuliah, dia melakukan berbagai pekerjaan hingga menjadi manajer operasi Hammarplast (produsen alat mengolah kopi dari Swedia) untuk AS.

Pekerjaan itu membawanya berkunjung pada 1981 ke toko kopi terkenal di Seattle, Starbucks, salah satu pembeli setia produk yang dijualnya. Schultz terkesan dengan aroma kopi olahan di toko itu yang aduhai.

Akan tetapi, yang lebih memikatnya adalah totalitas orang-orangnya dalam memilih dan mengolah kopi. “Saya pergi dari tempat itu seraya berkata, ‘Tuhan, betapa hebatnya perusahaan itu, betapa hebatnya kota itu. Saya ingin sekali menjadi bagian darinya’,” kata Schultz mengenang.

Setahun kemudian, impian Schultz terwujud. Bos Starbucks menerimanya dan mengangkatnya sebagai direktur pemasaran dan operasi. Itulah titik balik perjalanan Schultz, dengan misi “menyuguhkan secangkir kopi hebat” kepada dunia. Namun, lekat menempel di bawah tujuan itu adalah, seperti dikemukakannya sendiri, “prinsip membangun sebuah perusahaan dengan jiwa.”

Prinsip itu begitu dalam menancap di sanubari Schultz karena getirnya hidup sang ayah. Ayahnya bekerja mati-matian dengan gaji rendah dan sampai akhir hayatnya tetap menderita. “Dia direndahkan dan tidak dihormati. Dia tidak punya asuransi kesehatan dan dia tak mendapat kompensasi ketika terluka saat bekerja,” katanya.

Itu sebabnya Schultz menerapkan kebijakan yang tak lazim dalam dunia ritel. Seluruh pegawai, organik ataupun tidak, yang bekerja paling sedikit 20 jam dalam sepekan berhak mendapat tanggungan kesehatan komprehensif, termasuk untuk pasangan dari pegawai yang tak terikat pernikahan sekalipun. Pegawai mendapat opsi kepemilikan saham, termasuk pegawai paruh waktu.

Terapkan CSR

Selain itu, Starbucks juga menjaga komitmen tinggi pada tanggung jawab sosial korporat (corporate social responsibility/CSR). Menurut Orin Smith, pengganti Schultz sebagai CEO pada 2000, CSR menjadi bagian tak terpisahkan dari Starbucks, yang menjadi langganan daftar Fortune’s 100 Best Company. “Tanpa itu, perusahaan kami tak mungkin beroperasi,” kata Smith.

Starbucks sangat memedulikan pemangku kepentingan (stakeholders), mulai mitra (pegawai), petani kopi sampai ke pelestarian lingkungan. Dan, kepentingan pemegang saham tetap terpenuhi dengan laju pertumbuhan tinggi.

Kepada petani yang meningkatkan standar kualitas, kepedulian lingkungan, sosial dan ekonomi, Starbucks menghadiahinya status “pemasok pilihan” dan membayar harga tertinggi.

Pada 2004, Starbucks membayar rata-rata US$1,20 per pon kopi hijau (belum dipanggang), 74% lebih tinggi dari harga pasar. Dampaknya, petani Kolombia lebih suka menanam kopi daripada koka -bahan kokain yang merusak masyarakat.

Starbucks mendorong pertanian berkelanjutan dan keanekaragaman hayati dengan mendukung kopi yang ditanam di bawah naungan hutan (shade-grown). Cara ini bisa menyelamatkan hutan tropis yang mungkin dipakai untuk produksi kopi.

Pada 2002, Starbucks membeli 20 kali lebih banyak kopi jenis ini dari 1999. Pada 2003 jumlahnya naik menjadi 1,8 juta pon dan pada 2004 sebanyak 2,1 juta pon. Untuk upayanya ini, Starbucks dan mitranya, Conservation International, meraih World Summit Business Award for Stustainable Development Partnership.

Pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman Starbucks adalah bahwa dasar moral yang tinggi sesungguhnya sangat menguntungkan. Sebaliknya, booming era 1990-an, rontoknya pasar modal, resesi, dan skandal korporat besar seperti Enron dan World.com, telah menyadarkan banyak orang betapa runyamnya hasil doktrin bisnis kapitalis yang semata-mata bertujuan mencapai keuntungan finansial.

Pada akhirnya, pengalaman ini menunjukkan keniscayaan suatu manajemen bisnis yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan isi dan suara hati manusia. Dengan begitu, hasil yang akan muncul adalah pola keteraturan dan manajemen yang berkelanjutan.

Ingat, manajemen bukanlah bekerja atas dasar tekanan atau hasil saja, tapi harus bekerja secara alami sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Manajemen yang meniru Allah dalam menata manusia dan alam semesta, dalam rangka menciptakan kemakmuran Bumi sebagai visinya.
Baca Selengkapnya »

Dibalik Kesuksesan Teh Botol Sosro

0 komentar


Coca-Cola dan Pepsi adalah segelintir perusahaan asing yang produk minumannya familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Saking hebatnya brand image yang dibangun sehingga seolah-olah produk mereka telah manjadi bagian dari hidup bangsa kita. Dengan leluasa mereka menjadikan indonesia dengan segala potensinya menjadi pasar empuk bagi produk yang dihasilkan. Tidak banyak produk indonesia yang begitu membanggakan dan mampu “menghajar” kekuatan kapitalis internasional itu. Salah satu produk membanggakan itu adalah Teh Botol Sosro.

Kesuksesesan sosro dalam merebut hati konsumen Indonesia sesungguhnya dilihat dari aspek pemasaran cukup unik. Sosro,dalam beberapa hal, telah mengabaikan hukum-hukum umum yang terdapat di ilmu pemasaran. Misalnya saja mengenai perlunya riset pasar sebelum meluncurkan produk. Konon kabarnya sebelum sosro hadir, ada sebuah perusahaan asing yang ingin mengeluarkan produk teh dalam botol sepert yang dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset pemasaran untuk menguji kelayakan dan prospek produk tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk ini tidak memiliki prospek bagus untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap sebuah keanehan.

Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil. Akan tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-kemasan botol limun agar mudah dibawa. Beranglkat dari itu merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.

Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan seperti supir dan pejalan kaki sosro . Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).

Tentu saja merubah kebiasaan tak semudah membalik telapak tangan . Pada masa-masa awal peluncurannya, teh botol sosro tidak banyak dilirik oleh konsumen. Mereka justru menganggap aneh produk ini karena kemasan botol dan penyajian dinginnya. Namun sosro tidak patah arang. Perusahaan ini terus mengedukasi pasarnya melalui iklan-iklan di berbagai media dan promosi-promosi on the spot. Perlahan tapi pasti produk teh botol sosro mulai mendapatkan tempat di hati konsumen Indonesia. Terlebih ketika slogan “Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan.

Keunikan kedua dari metode pemasaran teh botol sosro adalah pada kekakuan dari produk itu sendiri. Sesuai teori pemasaran, konsumen secara alami mengalami perubahan atribut kepuasan seiring berjalannya waktu. Perubahan itu dapat disebabkan karena gaya hidup, kondisi ekonomi, atau kecerdasan yang maik meningkat. Seiring perubahan pasar itu harusnya produk yang dipasarkan harus menyesuaikan dan mengikuti tren yang ada. Namun yang terjadi pada produk teh inovatif ini justru kebalikan. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika perusahaan multinational Pepsi dan Coca cola masuk melalui produk teh Tekita dan Frestea, Sosro tetap tak bergeming. Alih-alih merubah produknya, dengan cerdas sosro justru melakukan counter branding dengan mengeluarkan produk S-tee dengan volue yang lebih besar. Strategi ini ternyata lebih tepat, kedua perusahaan multinasional itu pun tak berhasil berbuat banyak untuk merebut hati konsumen Indonesia.

Sekelumit kisah sukses sosro itu memberi pelajaran pada kita betapa pemasaran tidak hanya sekedar ilmu yang eksak. Faktor knowledge terkadang hanya memberi kontribusi kecil pada kesuksesan produk kita ketika dipasarkan. Faktor sisanya adalah seni dan intuisi yang dapat memandu para pemasar mencapai hasil yang di luar dugaan. Gabungan antara ketiganya lah yang dapat menghasilkan seorang pemasar yang jenius dan berpikir di luar kebiasaan yang ada. Mungkin tidak banyak orang seperti itu di dunia ini, tapi mungkin juga dari jumlah yang sedikit itu ternyata Anda lah salah satunya.sumber: http://rudyhdlim.wordpress.com
Baca Selengkapnya »

STUDY KASUS STRATEGI BERSAING PADA PT. SOSRO

1 komentar



1.FAKTA
Masyarakat Indonesia sangat doyan minuman teh. Hasil survei oleh berbagai lembaga riset antara lain AC Nielsen, MARS dan SWA, sejak tahun 1999 hingga kini menunjukkan, tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari 95 persen. Itu artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat. Bahkan riset dari MARS di lima kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang, menunjukkan, penetrasi pasar oleh minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi yang hanya dikonsumsi oleh 79 persen penduduk Indonesia khususnya di perkotaan. Meski belum ada data atau statistik yang pasti, namun persentase terbesar dari penjualan teh masih dipegang oleh teh bubuk, lalu disusul oleh teh dalam kemasan botol dan selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup, tehinstan,danlain-lain. Membicarakan produk teh dalam kemasan botol, selama hampir satu dekade hanya ada satu nama yang melekat, yaitu Sosro. Boleh percaya, boleh tidak, jika untuk produsen teh seperti PT Duta Serpack Inti (DSI) kontribusi terbesar bagi pemasukan perusahaan berasal dari produk teh bubuk dan sebagian kecildaritehcelup. Namun pada Sosro justru kontribusi terbesar datang dari penjualan teh botol. Sulit mendapatkan statistik yang pasti, namun dengan fakta di lapangan di mana hampir setiap toko, kantin, warung pinggir jalan, semuanya menjual produk teh botol, diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan Sosro adalahdaritehbotol. Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam, Jabotabek, Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei DarussalamdanAmerikaSerikat. Ditilik dari siklus hidupnya, produk teh botol Sosro telah berada pada fase mature. Menyadari ini, Sosro pun mengantisipasi dengan meluncurkan Fruit Tea, minuman teh dalam kemasan botol dengan campuranrasadanaromanonjasmine. Sejak diluncurkan 2-3 tahun silam, tampaknya respons masyarakat terhadap produk Fruit Tea, semakin baik. Pengamatan SH selama ini, jika dulunya belum banyak warung yang menjual produk Fruit Tea, namun kini di mana ada teh botol Sosro, di situ pula dijual Fruit Tea. Freshtea Belakangan, dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir, dominasi Sosro mulai “digoyang” oleh masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan mendunia. PT Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol dengan nama Freshtea. Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi, di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan Freshtea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Mengutip ucapan dari Sanjay Guha, Managing Director PT Coca-Cola Indonesia, pasar minuman siap saji khususnya teh di Indonesia belum berkembang. Pihaknya melihat ini merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan. “Teh adalah minuman yang sangat populer dan sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Kami memiliki komitmen untuk mempersembahkan kepada konsumen minuman teh siap saji yang berkualitas dengan cita rasa terbaik,” katanya. Apalagi sebutnya, konsumsi produk Coca-Cola di Indonesia baru mencapai jumlah 19 porsi saji per kapita per tahun dan termasuk yang paling rendah di Asia. Dia berharap, kehadiran Freshtea dapat meningkatkan konsumsi tersebut dan pada gilirannyameningkatkanrevenueperusahaan. Di tempat terpisah, Bambang Chriswanto, National Corporate Affairs Manager PT Coca-Cola Amatil Indonesia mengatakan, tujuan pihaknya menyediakan Freshtea dalam kemasan santai tak lain ingin memberikan alternatif pilihan bagi konsumen terutama konsumen yang memiliki karakteristik aktif dan kerap melakukan perjalanan.“Awalnya kita memang hanya menyediakan Freshtea dalam kemasan isi ulang atau botol. Namun seiring dinamika kebutuhan konsumen yang memiliki karakteristik seperti disebutkan di atas, kami melihat bahwa konsumen perlu diberialternatif,”katanya. Ditambahkan, gaya hidup konsumen dalam menikmati teh ternyata telah berubah. Di sela-sela kegiatan aktifnya seperti berwisata konsumen masih ingin menikmati teh. Oleh karena itu Freshtea melihat ini sebagai peluang yang tidak cocok dimasuki Freshtea kemasan isi ulang yang relatif ada kekurangannya dari segi kepraktisan.Dari 10 pabrik yang memproduksi Freshtea, baru pabrik di Cibitung, Bekasi, yang menghasilkan kemasan santai dengan kapasitas produksi 1000 kemasan per menit. Bambang mengatakan, respon konsumen terhadap Freshtea dalam kemasan santai cukup baik, yang terefleksi pada pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi kendati belum bisa menyamai penjualan Freshtea dalam kemasan isi ulang. Namun ini katanya semata-mata hanya masalah timing. “Soalnya, kemasan isi ulang lebih dulu hadir ketimbang kemasan santai. Ke depan, bukan tidak mungkin keduanya akan sama besarnya,” kata Bambang.Boleh dikata, kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan Fruit Tea. Distribusi atau ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses pemasaran. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang sangatmengakar. Survei AC Nielsen beberapa waktu lalu menemukan availability Sosro mencapai 100 persen. Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi. Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan ribu warung pinggir jalan yang siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea. Maka menarik melihat persaingan di antara kedua pemain besar ini. Tinggal siapa yang menang dan siapa yang terjungkal.
2.ANALISA KASUS
Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, serta letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk mengembangkan agroindustri.
Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri, dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri, PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan ialah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.
Sejak terjadinya krisis ekonomi moneter sejak bulan Juli 1997 yang menimbulkan berbagai perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol Sosro karena sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang mengancam pangsa pasar Sosro dengan cara mencoba masuk pada jalur distribusi Sosro. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak langsung situasi krisis terhadap volume penjualan Teh Botol Sosro kemudian juga untuk mengetahui strategi dan taktik pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sosro di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara sengaja (purposive) kepada nara sumber yang bergerak pada bidang pemasaran di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat, serta melalui observasi langsung di wilayah Bandung, selain itu untuk gambaran penjualan Teh Botol Sosro pada periode sebelum masa krisis (tahun 1995-1997) dan pada masa krisis (tahun 1997-2001) digunakan analisis Trend dengan menggunakan analisis Trend debgab persamaan Y = a bx.
Periode sebelum krisis (tahun 1995-1997) menghasilkan persamaan dan pada periode masa krisis (tahun 1998-2001) menghasilkan persamaan garis . Jika dilihat nilai b pada kedua periode tersebut terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu mencolok, hal ini membuktikan bahwa perusahaan Sosro mampu mempertahankan pertumbuhan penjualannya walaupun pada masa krisis. Dari hasil penelitian di PT. Saranasangga Mekarluhur sebagai perwakilan Sosro di Bandung, tetap memilih bertahan, menitikberatkan aktivitas pemasaran pada sasaran yang telah dikuasai (pelanggan), begitu pula dengan strategi dan taktik pemasaran Sosro dalam situasi krisis juga ditekankan pada upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu pihak Sosro juga selalu memantau otlet-otlet Sosro dari pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
DeskripsiAlternatif : Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, serta letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk mengembangkan agroindustri. Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri, dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri, PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan ialah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.
Sejak terjadinya krisis ekonomi moneter sejak bulan Juli 1997 yang menimbulkan berbagai perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol Sosro karena sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang mengancam pangsa pasar Sosro dengan cara mencoba masuk pada jalur distribusi Sosro. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak langsung situasi krisis terhadap volume penjualan Teh Botol Sosro kemudian juga untuk mengetahui strategi dan taktik pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sosro di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara sengaja (purposive) kepada nara sumber yang bergerak pada bidang pemasaran di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat, serta melalui observasi langsung di wilayah Bandung, selain itu untuk gambaran penjualan Teh Botol Sosro pada periode sebelum masa krisis (tahun 1995-1997) dan pada masa krisis (tahun 1997-2001) digunakan analisis Trend dengan menggunakan analisis Trend debgab persamaan Y = a bx.
Periode sebelum krisis (tahun 1995-1997) menghasilkan persamaan dan pada periode masa krisis (tahun 1998-2001) menghasilkan persamaan garis . Jika dilihat nilai b pada kedua periode tersebut terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu mencolok, hal ini membuktikan bahwa perusahaan Sosro mampu mempertahankan pertumbuhan penjualannya walaupun pada masa krisis. Dari hasil penelitian di PT. Saranasangga Mekarluhur sebagai perwakilan Sosro di Bandung, tetap memilih bertahan, menitikberatkan aktivitas pemasaran pada sasaran yang telah dikuasai (pelanggan), begitu pula dengan strategi dan taktik pemasaran Sosro dalam situasi krisis juga ditekankan pada upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu pihak Sosro juga selalu memantau otlet-otlet Sosro dari pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
Trik Teh Botol Merakit Market Share
Penjualan lewat pedagang kaki lima masih menjadi unggulan dalam merebut pasar. Menyebut teh botol yang terbayang pertama adalah Teh Botol Sosro. Setelah itu diikuti oleh merek-merek lainnya. Seperti Frestea, Tekita, Lipton Ice, Hi-C. Yang tampak menonjol berkampanye iklan adalah Sosro dan Freste. ''Apapun makanannya, minumnya teh botol Sosro.'' Iklan itu yang berulang kali muncul di layar televisi dan media cetak. Bahkan, belakangan saat kampanye presiden, iklan itu diplesetkan oleh salah satu calon. Frestea beriklan dengan cara testimoni.
Melalui selebritis tenar teh botol yang diproduksi oleh perusahaan Coca Cola bekerja sama dengan Nestle ini menampilkan kesaksian konsumen yang merasakan teh dalam botol yang ditutup kemasan botolnya. Kembali ke iklan Sosro. Iklan tersebut seakan menegaskan bahwa minuman teh sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan setiap kali seseorang makan, terutama di luar rumah. Bila sebelumnya hanya bisa dinikmati di rumah-rumah makan, atau warung, tanpa disadari sejak 30 tahun lalu teh itu dapat dijumpai di jalan raya dalam kemasan botol. Bahkan teh tidak hanya sebagai penawar dahaga, di berbagai acara resmi teh menjadi minuman alternatif selain air mineral. Bertambahnya penduduk juga membuat pangsa pasar bisnis minuman teh ini melar. Teh botol Sosro, yang menjadi pionir bisnis teh dalam botol, menguasai sebagian besar pasar yang ada. Munculnya Lipton Ice Tea, Hi-C, hingga Frestea belum mampu menggoyahkan posisi Sosro. ''Persaingan yang paling menarik di Indonesia adalah teh,'' komentar Taufik, staf peneliti MarkPlus&Co. Menurutnya, persaingan pertama adalah bisnis air mineral, diikuti teh, dan soft drink berkarbonansi di posisi ketiga. Kompetisi teh disebut menarik karena Coca Cola sudah 70 tahun beroperasi di Indonesia tapi membesarkan pasarnya relatif tidak sukses. Ia masih kalah dibanding dengan teh atau air mineral. Ini berbeda dari kondisi di AS di mana Coca Cola lebih dominan. Di Indonesia Coca Cola dan Pepsi memiliki produk air mineral juga. Coca Cola membeli Ades, Pepsi mempunyai Tekita. Bisa jadi itu ada hubungannya dengan selera makan terhadap daging. Selera orang orang Filipina dan Thailand, misalnya, berbeda dari orang Indonesia. Di kedua negara tersebut orang makan daging sapi dan daging babi. Sehingga, minuman karbonansi atau alkohol menjadi pelengkap yang pas. Inilah mengapa penetrasi minuman berkarbonasi di sana sudah lebih tinggi dibanding Indonesia. Sementara itu orang Indonesia lebih menyukai daging ayam, atau ikan yang lebih lunak.
Sedangkan daging sapi dan kambing kurang disukai. Walau demikian, penjualan minuman berkarbonasi di beberapa wilayah seperti Manado atau Bali cukup tinggi. ''Di Manado pada saat Natalan orang menyimpan Coca Cola sampai ber-krat-krat (kotak dari plastik). Teh botol di sana bisa kalah,'' kata Taufik memberikan contoh. Menurut data, seperti dikutip Taufik, market share Sosro lebih dari 75 persen. Frestea, yang berupaya mengadopsi teh yang cocok di pasar Indonesia, meraih belasan persen. Teh botol Hi-C, yang merupakan produk Coca Cola, juga pernah diluncurkan tapi tidak cocok. Teh Sosro, karena datang lebih awal dan rasanya dianggap pas, akhirnya menjadi standar. Baunya dianggap 'normal.' Sementara Frestea disenangi oleh orang-orang tertentu, namun bagi sebagian orang lainnya rasa wangi melati menjadi masalah.
sumber: http://naturalow-naturalow.blogspot.com
Baca Selengkapnya »